Belajar & Berbagi

Penyajian Algoritma

--Awal Perubahan--
--KODE ADSENSE 1 HASIL PARSE--

BIMBINGAN TIK
MATERI ALGORITMA
PERTEMUAN KEDUA

SUB MATERI : PENYAJIAN ALGORITMA
Tujuan Bimbingan TIK
1.       Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah untuk memecahkan permasalahan
Indikator Pencapaian
1.       Mampu menyajikan algoritma dengan menggunakan bagan atau gambar
Secara garis besar sudah difahami bersama bahwa algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Untuk menyusun langkah-langkah ini diperlukan suatu konsep yang bisa dimengerti oleh semua orang ketika membaca langkah-langkah yang dijabarkan.
Yang dimaksud dengan Penyajian Algoritma ini adalah menuangkan sebuah gagasan langkah-langkah yang sudah disusun sehingga bisa difahami oleh orang yang membacanya sehingga memberikan solusi yang tepat.
Adapun cara penyajian algoritma terdiri dari tiga cara :
1.       Bahasa Ilmiah
Penyajian algoritma menggunakan bahasa ilmiah merupakan cara menyampaikan langkah-langkah yang disusun secara terstruktur menggunakan bahasa keseharian yang difahami oleh orang lain seperti Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris atau bahasa lainnya dengan mengguanakan kaidah yang digunakan. Yang dimaksud dengan kaidah yang digunakan ini adalah seperti penggunaan huruf besar dan huruf kecil pada suatu kata atau posisi kalimat aktif dan pasif dan kaidah yang lainnya seperti halnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Namun secara prinsip algoritma yang disajikan harus bisa difahami oleh pembaca sehingga memberi kesan bahwa algoritma yang disajikan benar-benar bisa memberikan solusi.
  
Misalkan pada kasus Ember A memiliki larutan warna Merah dan Ember B memiliki larutan warna Biru, kasusnya adalah Isi Larutan Ember A ditukar dengan isi Larutan Ember B, adapun penyajian untuk algoritma diatas bisa ditulis atau disajikan sebagai berikut :
-          Siapkan Ember C yang kosong
-          Tuangkan isi Larutan Ember A ke Ember C
-          Tuangkan isi Larutan Ember B ke Ember A
-          Tuangkan isi Larutan dari Ember C ke Ember A
Jadi secara garis besar penyajian langkah-langkah algoritma menggunakan Bahasa Ilmiah sangat mudah sekali karena semua orang bisa menjabarkannya sesuai dengan kondisi real dilapangan dan menuliskan dalam bentuk tulisan sehingga bisa dimengerti ketika orang akan membacanya.
2.       Bagan atau Gambar
Cara menyajikan algoritma yang kedua adalah dengan menggunakan bagan atau gambar, bagi banyak kalangan bagan atau gambar yang digunakan untuk menyajikan langkah-langkah algoritma ini sering disebut dengan Flowchart. Flowchart digunakan untuk lebih mempersingkat proses pembacaan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memahami alur.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu:
Ø  Input,
Ø  Proses pengolahan dan
Ø  Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
ü  START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
ü  READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
ü  PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
ü  WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
ü  END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
 Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:
ü  Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
ü  Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
ü  Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

Simbol Flowchart Program

Contoh Program Flowchart
Diketahui : Panjang persegi panjang adalah 20 cm, lebar persegi panjang 5 cm, kemudian hitung luas persegi panjang, dengan rumus panjang kali lebar. Hasil proses dicetak di layar.
 




Contoh Flowchart : Menebak Angka, apakah bilangan Positif atau Negatif






1.       PSEUDOCODE
Menurut wikipedia, pengertian pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin.
 Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya. Pseudocode berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa pemograman.
Jadi sebenarnya PESUDOCODE merupakan suatu konsep bahasa yang lebih ringkas dari flowchart yang bisa secara langsung dikonversi ke dalam bahasa pemrograman, Pseudocode bisa juga di sebut tiruan dari kode program, tetapi Pseudocode lebih mudah untuk dimengerti sehingga banyak programmer yang membuat Pseudocode terlebih dahulu sebelum mengkoding. Pseudocode adalah pemecahan kode yang sulit, menggambarkan logika-logika yang sulit sehingga dapat di terjemahkan di Pseudocode agar dapat dimenegerti.
Jadi Pesudocode sendiri belum termasuk kedalam bahasa pemrograman, hanya saja lebih mendekati ke dalam bahasa pemrograman. Hal untuk menterjemahkan PSEUDOCODE mejadi suatu insturksi pemrograman tergantung bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Tujuan Penggunaan Pseudocode
Tujuan dari penggunaan pseudecode adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma.

Menjabarkan bentuk Flowchart ke Bentuk Pseudocode
Contoh Flowchart untuk Mencari Luas Persegi Panjang


Contoh Flowchart untuk Menebak angka apakah Bilangan Positif atau Negatif
Lembar Penilaian Bimbingan :
1.       Buat flowchart untuk menghitung luas segitiga, diketahui tinggi 10 cm, alas 8 cm, hitung berapa luas segitiga tersebut ?
Ouput :
Hitung Luas Segitiga
Tinggi            : 15 cm
Alas                : 8 cm
Luas               : …. Cm

Ketentuan :
Luas segitiga adalah : ½ Alas X Tinggi

2.       Buat flowchart untuk mengetahui apakah nama dan nilai yang dinput dari keyboard memiliki keterangan LULUS atau MENGULANG ?
Data Input :
Nama Peserta :
Nilai :

Ouput :
Nama Peserta : xxxxxx
Nilai : xxx
Keterangan : Lulus / Mengulang

Ketentuan :
Keterangan dinyatakan LULUS dengan syarat nilai minum adalah 70, bila tidak maka keterangan MENGULANG.

3.       Buat Flowchart untuk melakukan konversi seperti dibawah ini :
a.       Konversi dari kilometer ke meter
b.       Konversi dari celcius ke fahrenhit


4.       Buat Flowchart untuk mengetahui apakah bilangan tersebut merupakan bilangan genap atau bilangan ganjil ?


--KODE ADSENSE 2 HASIL PARSE--
--Akhir Perubahan--
Share:

No comments:

Post a Comment

Social Media

Popular Posts

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Sponshorship

Labels